MAKALAH
PENDIDIKAN SENI RUPA SD
“ Berkarya Seni Rupa Tri Matra ”
( Membutsir Dan
Merangkai )
Dosen Pengampu: Muhammad Reihan Floeren,
M . Pd
Program Studi S1 PGSD
OLEH :
RINDY
NURISTYA N (
14186206298 )
U’UN FITRIA NURLAILI
( 14186206175 )
OKTAVIOLA RIZA NADATUL ( 14186206188
)
NURUL SITI KHODTIJAH
(14186206293 )
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI
TULUNGAGUNG
Jalan Mayor Sujadi
Timur No.7 Tulungagung - Jawa Timur
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Pendidikan Seni Rupa SD dalam
penyusunan makalah dengan judul “ Berkarya Seni Rupa Tri Matra – Membutsir dan
Merangkai ”
Makalah
ini saya susun dari berbagai sumber, dengan harapan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan bagi pembaca. Tidak lupa kami sampaikan banyak terimakasih pada
semua pihak yang telah membantu terselesainyapenyusunan makalah ini.
1.
Bapak Drs. H. Djoko Edy Yuwono, M.M selaku kepala STKIP PGRI TULUNGAGUNG
2.
Bapak Muhammad Reyhan Floeren, M. Pd selaku
dosen pengajar mata kuliah Pendidikan Seni Rupa SD dan pembimbing tersusunnya
makalah ini.
3.
Teman-teman Prodi PGSD
3E yang turut serta membantu terselesainya makalah ini.
4.
Dan semua pihak yang turut andil dalam penyusunan makalah ini secara langsung
maupun tidak langsung yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.
Saya
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
kesalahannya. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun, sangat saya
harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Tulungagung, November 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL............................................................................................. i
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR
ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang........................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C.
Tujuan........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Membutsir ................................................................................................. 2
B.
Merangkai.................................................................................................. 4
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................................ 6
B.
Saran.......................................................................................................... 6
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melalui pendidikan seni anak
dilatih untuk memperoleh keterampilan dan pengalaman mencipta yang disesuaikan
dengan lingkungan alam dan budaya setempat serta untuk memahami, menganalisis,
dan menghargai karya seni. Tegasnya pendidikan seni di sekolah dapat menjadi
media yang efektif dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, kreativitas,
dan sensitivitas anak. Membutsir adalah membentuk tanah liat atau lilin
(plastisin/malam) menjadi bentuk mainan, patung kecil atau bentuk tertentu
berdasarkan daya cipta. Anak-anak sekolah dasar diajarkan membutsir untuk
mengembangkan kreativitasnya dalam mengolah tanah atau platisin maupun bahan
lainnya agar menjadi suatu seni yang berharga. Marangkai ialah menyusun atau
menyambungkan bagian benda yang satu ke benda yang lain hingga membentuk suatu
komposisi yang utuh berkesatuan. Merangkai bertujuan untuk mengembangkan
kreativitas anak juga dalam mengolah barang bekas agar dapat digunakan
kembali.\
B. Rumusan Masalah
1.
Apa itu membutsir dan bagaimana
tekniknya?
2.
Apa itu merangkai?
C. Manfaat
1.
Untuk mengetahui arti membutsir
dan teknik membutsir
2.
Untuk mengetahui arti merangkai
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
MEMBUTSIR
Teknik butsir adalah teknik membuat patung dengan menggunakan bahan lunak
(tanah liat, bubur kertas, malam butsir, dll). Bahan tersebut bersifat plastis
(mudah dibentuk sesuai keinginan) Sedangkan bahan yang dapat dipakai
dalam teknik ini antara lain tanah liat, plastisin, bubur kertas dan
sejenisnya.
Untuk
membuat patung dengan Teknik butsir, membutuhkan alat – alat sebagai berikut :
sudip ,pisau, tali pemotong, rol penggilas serta pahat pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan untuk membutsir biasanya berupa bahan lunak.
·
Tanah liat
·
Plastisin
·
Lilin
Alat - alat untuk membutsir .
·
Pisau
·
Sudip
·
Alat pemotong
Proses pembuatan patung dengan
teknik butsir adalah :
1.
Siapkan tanah
liat atau plastisin
2.
Siapkan alat
bantu butsir dan air
3.
Siapkan meja
putar (jika ada)
4.
Siapkan gambar
rancangan patung
5.
Tempatkan tanah
liat atua plastisin di atas meja putar sedikit demi sedikit
6.
Pijat – pijat
bahan hingga mendekati bentuk yang diinginkan secara global
7.
Jika bahan
kurang bisa di tambah, sebaliknya bila berlebih bisa dikurangi
8.
Sempurnakan
bentuk dengan alat bantu
9.
Berikan
sentuhan akhir dengan pembentukan detail patung dan di haluskan
Patung Tangan Dari Bahan
Malam (Plistisin) :
Patung nampak dari depan
Patung nampak dari belakang
2.
MERANGKAI
Marangkai ialah menyusun atau menyambungkan bagian
benda yang satu ke benda yang lain hingga membentuk suatu komposisi yang utuh
berkesatuan. Susunan atau rangkaian tersebut menciptakan struktur bentuk, baik
bentuk abstrak ataupun naturalistis. Benda yang disusun bisa berupa buah-
buahan, sayur-sayuran, bunga-bungaan, benda-benda bekas (limbah: kertas, dus,
kaleng, botol plastik, kotak korek api, dsb). Teknik merangkai bermacam- macam,
ada yang dihekter, dilem, dipatri, diikat, tergantung dari kebutuhan dan
kemungkinan kekuatan dari konstruksi susunan tersebut. Kegiatan in bisa berupa
kegiatan: merangkai bunga, merangkai janur, merangkai manik-manik, membuat
jembatan dari dus bekas, membuat maket rumah-rumahan dari kotak korek api, dan
sebagainya.
Banyak cara untuk memanfaatkan
barang bekas menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki daya jual yang tinggi.
Salah satunya adalah merubah barang bekas menjadi kerajinan tangan yang
menarik.Tidak hanya itu saja, dengan mengelola barang bekas, kamu secara tidak
langsung berperan untuk mengurangi permasalahan terhadap sampah yang saat ini
masih menjadi masalah serius di negeri ini. Banyak sekali kerajinan tangan yang
dapat dibuat dari barang bekas. Untuk mengetahuinya, mari kita lihat beberapa
gambar dan contoh kerajinan tangan yang terbuat dari barang bekas.
Contoh merangkai barang bekas :
Celengan dari kardus bekas
Pot bunga dari botol bekas
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Membutsir adalah membentuk tanah liat atau lilin
(plastisin/malam) menjadi bentuk mainan, patung kecil atau bentuk tertentu
berdasarkan daya cipta. Marangkai ialah menyusun atau menyambungkan bagian
benda yang satu ke benda yang lain hingga membentuk suatu komposisi yang utuh
berkesatuan.
Saran
Sebaiknya guru mampu menguasai karya seni rupa Tri
Matra, sehingga dalam proses penerapannya nanti dapat menjelaskan pada
siswanya, dan siswanya pun mampu menerapkan dengan baik teknik tersebut
sehingga dapat menciptakan karya seni sesuai kreativitas masing-masing.
DAFTAR
PUSTAKA